BAB I
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur kepada Allah,
yang telah memberikan hidayah serta rahmat-Nya,
dan sebagai umat islam, saya juga bershalawat dan salam kepada
Rasulullah Nabi Muhamad SAW. Akhirnya
saya dapat mengerjakan makalah budaya politik pada masa orde lama.
Dengan kerendahan hati dan
keterbatasan kemampuan ,kiranya makalah ini masih kurang sempurna ,sehingga
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di harapkan guna penulis dapat mempelajarinya.
Daftar Isi
BAB I.
PENDAHULUAN
A. KATA
PENGANTAR.............................................................. 1
B. DAFTAR ISI.............................................................................
2
C. LATAR BELAKANG...............................................................
3
BAB II. BUDAYA
POLITIK PADA MASA ORDE LAMA
A.POLITIK ORDE LAMA............................................................
4
B. SISTEM
PEMERINTAHAN ORDE LAMA............................ 5
C. BERAKHIRNYA
ORDE LAMA.............................................. 8
BAB. III
KESIMPULAN...............................................................................
9
C. LATAR BELAKANG
Orde Lama adalah masa pemerintahan Presiden Soekarno di
Indonesia.
Orde Lama berlangsung dari tahun
1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian
sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Di saat menggunakan sistem ekonomi
liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Presiaden
Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando.
Karena pada dasarnya Sistem ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sistem ekonomi ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan berencana untuk
mendapatkan kondisi masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya. Pembangunan
juga dapat diartikan sebagai proses multidimensional yang melibatkan
perubahan-perubahan besar, baik terhadap struktur ekonomi, perubahan sosial,
mengurangi atau menghapuskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan
pengangguran dalam konteks pertumbuhan ekonomi (Todaro dalam Sirojuzilam,
2008). Oleh karena itu, pembangunan tersebut harus mampu mengakomodasi
berbagai aspek kehidupan manusia baik material maupun spiritual dan dilakukan
secara merata sehingga dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat.
A.
Politik
orde lama
Politik orde lama sebagai masa
pencarian jati diri bagi bangsa Indonesia
telah mengalami suatu proses yang cukup melelahkan. Betapa tidak, semenjak
dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tugas demi tugas
bangsa ini saling susul untuk segera diselesaikan. Dimulai dengan penyusunan
badan kelengkapan Negara, menumpas pemberontakan yang datang dari sekutu luar
hingga menyelesaikan pemberontakan yang datang dari dalam negeri.
Selain itu, bentuk dari pemerintahan Indonesia pun sempat mengalami
beberapa kali perubahan sebelum akhirnya menunjukkan suatu bentuk demokrasi
seperti sekarang, di antaranya yang dijelaskan oleh Miriam budiardjo dalam
Dasar-dasar ilmu politik adalah bentuk demokrasi konstitusional, bentuk
demokrasi terpimpin, bentuk demokrasi pancasila dan bentuk demokrasi reformasi.
Setelah Jepang menyerah
kepada sekutu dan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, maka sehari
setelahnya, yakni pada 18 Agustus 1945 diadakan suatu sidang PPKI yang
bertujuan untuk merumuskan struktur kenegaraan, perekonomian,
pertahanan-keamanan, dan hal-hal pemerintahan lainnya. Dalam sidang tersebut
dirumuskan tentang pembentukan kementrian yang terdiri atas 12 Departemen, 4
kementrian negara dan 4 pejabat tinggi negara.
Lalu, Indonesia pun dibagi
menjadi 8 provinsi yang terdiri atas, Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
Setelah itu, baru pada 22 Agustus 1945 diadakan rapat PPKI kembali yang
berhasil merumuskan Komite Nasional Indonesia sebagai cikal bakal MPR beserta
Badan Keamanan Rakyat sebagai cikal bakal TNI.
Pada periode ini, yaitu antara
1945- 1959 dijalankan Demokrasi Konstitusional yang berasaskan pada Republik
Indonesia Serikat dengan konstitusi Parlementer. Namun, Setelah di Jalankan
ternyata sistem tersebut terbukti tidak sesuai
dengan kepribadian dan cita-cita masyarakat Indonesia, walaupun sistem ini
cukup berhasil dinegara-negara Asia lain.
Maka tidak lama setelah
itu, munculah masa demokrasi terpimpin di Indonesia yang
terjadi antara 1959-1965 dengan diawali tuntutan masyarakat Jawa Barat untuk
membubarkan Negara Pasundan dan diikuti dengan negara- negara bagian
lainnya di Indonesia.
Meskipun dicapai kata sepakat
untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan, namun ternyata terdapat
pihak-pihak yang tidak setuju dengan konsep tersebut dan tetap menginginkan
Indonesia sebagai negara parlementer sehingga timbulah
pemberontakan-pemberontakan, seperti pemberontakan Andi Azis di Makassar yang menyatakan bahwa Negara
Indonesia Timur (NIT) harus dipertahankan serta Pemberontakan Republik Maluku
Selatan (RMS) yang didalangi oleh Dr. Soumokil.
Selain itu, masih banyak pula
ancaman-ancaman lain yang terjadi ketika itu, mulai dari pemberontakan DI/TII,
PRRI, PERMESTA hingga peristiwa G30 S/PKI. Betapa sulitnya
keadaan Indonesia di masa orde lama kala itu, karena selain Soekarno sebagai
kepala negara harus menjaga segala bentuk ancaman yang terjadi terhadap
stabilitas keamanan yang datangnya dari luar negeri, juga harus menjaga dan
menumpas segala bentuk pemberontakan yang datangnya dari dalam negeri.
Berkaca dari peristiwa-peristiwa
masa Orde Lama tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ternyata untuk mencapai
suatu pemerintahan yang baik tidaklah mudah. Ada banyak rintangan yang harus
dilalui bangsa ini hingga akhirnya dapat mencapai masa Reformasi seperti sekarang.
Semenjak zaman nenek moyang kita
dahulu, kita adalah masyarakat yang demokratis yang selalu bermusyawarah untuk
mencapai kata mufakat. Maka jikalau ada perbedaan di antara kita, sebaiknya
diselesaikan melalui musyawarah. Ingatlah kata-kata Soekarno tentang “Jas
Merah” jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Yang artinya bahwa sejarah ada untuk kita
pelajari agar kehidupan kita di masa depan bisa lebih baik lagi. Maka dari itu
mari kita bangun Indonesia yang lebih baik dengan aksi yang berguna bukannya
separatisme dan aksi-aksi radikal, dengan tidak melupakan jasa-jasa para
pahlawan kita di masa lalu, menuju Indonesia hebat di masa depan.
B. SISTEM PEMERITAHAN ORDE LAMA
|
Sistem
pemerintahan orde lama menjadi bagian dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Tidak bisa tidak bahwa cerita tersebut ikut
mengantarkan Indonesia pada masa sekarang ini.
a.Sistem Pemerintahan Orde
Lama - Akar Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelajaran sejarah juga pasti membahas tentang sistem pemerintahan orde lama ini.
Seolah menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia saat berada pada masa-masa
kelam. Saat keadaan politik dan sosial di Indonesia belum stabil. Pembahasan
tentang sistem pemerintahan orde lama ini akan cukup menarik untuk diikuti.
Tahun 1945 adalah tahun paling bersejarah dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Kemerdekaan Indonesia diraih pada tahun itu.
Bebas dari pengaruh penjajah untuk kemudian mulai menata segala sesuatunya
sendiri. Masa-masa itulah yang dikenal dengan istilah orde lama. Tidak salah
jika sistem pemerintahan orde lama disebut-sebut sebagai awal sejarah
pemerintahan bangsa Indonesia.
Pada masa orde lama inilah, bangsa kita baru memulai
menata segala perihal aturan dalam mengelola negara. Saat itu,
kita baru saja memroklamirkan diri menjadi negara merdeka meskipun belum bebas
seratus persen dari kekuasaan penjajah. Maka, bisa dikatakan bahwa era
pemerintahan orde lama menjadi
cikal bakal pengaturan sistem untuk bangsa Indonesia. Bahwa sistem pemerintahan orde
lama ini adalah akar dari semua sistem pemerintahan yang saat ini berlaku.
Sietem pemerintahan orde lama adalah sebuah sistem
pemerintahan negara Indonesia yang berlangsung di bawah pimpinan Soekarno. Penerapan sistem pemerintahan orde lama berlangsung
sejak proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 hingga 1968. Berakhirnya sistem
pemerintahan orde lama berganti dengan sistem pemerintahan orde baru. Penamaan
orde baru merupakan nama yang diberikan oleh Soeharto yang berkuasa pada era orde baru. Soekarno sendiri tidak begitu suka
dengan sebutan “orde lama” untuk era kepemimpinannya. Ia lebih suka menyebut
eranya dengan sebutan “orde revolusi”.
Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, sejak itulah bangsa
Indonesia mulai memasuki babak kehidupan baru sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Setelah perjuangan merebut
kemerdekaan, tantangan selanjutnya adalah mengatur negara ini dengan sistem
yang sesuai.Dan sistem pemerintahan orde baru adalah sistem pertama yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia.Meskipun sistem pemerintahan orde lama
dianggap banyak melakukan trial and error terhadap sistem pemerintahan Indonesia. Namun, pengaruh dari sistem
pemerintahan tersebut sama sekali tidak bisa kita kesampingkan. Hingga akhirnya
Indonesia mengalami perubahan sistem pemerintahahan beberapa kali untuk mencari
sistem paling sesuai. Mencocokkan
banyaknya sistem pemerintahan dengan keadaan Indonesia saat itu benar-benar
sulit. Kestabilan di semua lini menjadi hal yang tarus dicari bahkan hingga
kini. Entah itu sistem pemerintahan orde baru apalagi reformasi. Semuanya seolah belum begitu "menunjukkan
giginya". Masih bungkam, atau sama sekali takpunya gigi?
Tokoh dari sistem pemerintahan orde lama yang dimiliki
Indonesia adalah siapa lagi kalau bukan Bung Karno. Dengan segenap pemikiran,
kepintaran, dan kecakapannya, Bung Karno perlahan mulai "membangun badan" negara
ini. Di luar tanggapan masyarakat, apakah beliau berhasil atau tidak.
b.Sistem
Pemerintahan Orde Lama - Indonesia Era Soekarno
Selama pemerintahan Soekarno, pernah diterapkan
beberapa sistem pemerintahan di Indonesia. Indonesia pernah menerapkan sistem
pemerintahan presidensial. Kemudian, sistem pemerintahan presidensial diganti
dengan betuk pemerintahan parlementer. Juga pernah menerapkan sistem
pemerintahan demokrasi liberal yang kemudian diganti dengan sistem
pemerintahan demokrasi terpimpin. Semua sistem tersebut pada dasarnya terangkum dalam
istilah sistem pemerintahan orde lama.
Sistem Pemerintahan Orde
Lama - Penerapan Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia
Sistem pemerintahan presidensial merupakan sistem
pemerintahan orde lama yang pertama kali diterapkan Soekarno dalam memimpin
bangsa Indonesia. Namun, sistem ini hanya berjalan kurang lebih selama tiga
bulan. Perubahan sistem presidensial terjadi karena adanya penyimpangan
terhadap UUD 1945. Di dalam sistem pemerintahan presidensial, kekuasaan
negara terfokus kepada presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Sistem pemerintahan orde lama ini tidak menggunakan teori pemisahan negara
seperti yang ada di dalam trias politica yang dirancang Montesquieu. Jadi, dalam sistem ini, tidak ada
lembaga pemegang supremasi tertinggi. Presiden dan wakilnya dipilih secara
langsung oleh rakyat yang masa kepemimpinannya ditentukan oleh konstitusi.
c. Sistem
Pemerintahan Orde Lama - Penerapan Sistem Pemerintahan Parlementer di Indonesia
Sistem pemerintahan parlementer juga pernah dianut
Indonesia pada sistem pemerintahan orde lama. Namun, sistem parlementer yang
digunakan masih parlementer semu (quasy parlemenary). Pemerintahan
parlementer lahir atas dasar konstitusi Republik Indonesia Serikat pada 1950.
Sutan Syahrir merupakan perdana menteri pertama di dalam sistem pemerintahan ini. Sistem pemerintahan parlementer merupakan sistem
pemerintahan orde lama yang menjadikan posisi parlemen memiliki peranan penting
di dalam pemerintahan. Parlemen mempunyai wewenang untuk mengangkat perdana
menteri. Selain itu, parlemen bisa menjatuhkan pemerintahan dengan cara
mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan tersebut.
d. Sistem
Pemerintahan Orde Lama - Penerapan Sistem Pemerintahan Demokrasi di Indonesia
Indonesia, dalam sistem pemerintahan orde lama pernah
menggunakan sistem pemerintahan demokrasi. Namun, sistem pemerintahan demokrasi tersebut juga masih bersifat semu.
Ini dikarenakan jalannya sistem demokrasi tidak sepenuhnya dilakukan. Sistem
pemerintahan demokrasi yang pernah diterapkan adalah sistem pemerintahan
demokrasi liberal dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Sistem pemerintahan demokrasi
didasarkan pada UUD 1950 yang menggantikan konsitusi RIS 1949. Saat itu,
sebenarnya masih menggunakan sistem pemerintahan parlementer kabinet. Namun,
sistem parlementer kabinet itu pun menggunakan cara demokrasi
liberal yang masih semu. Sistem pemerintahan orde lama tersebut Hal ini bisa dilihat dari beberapa ciri. Misalnya,
pemilihan perdana menteri yang diangkat oleh presiden. Presiden juga mempunyai
wewenang untuk membubarkan lembaga DPR. Kedudukan presiden dan wakilnya
tidak dapat diganggu gugat oleh lembaga pemerintahan mana pun. Jika dilihat
seperti itu, sistem pemerintahan orde lama terkesan otoriter.
Pada 1959 hingga 1966, Soekarno mengenalkan sistem
pemerintahan demokrasi terpimpin. Kedudukan presiden pada sistem ini makin
kuat. Ia memiliki kekuasaan yang mutlak. Presiden bisa dijadikan alat
untuk melenyapkan berbagai kekuasaan yang dianggap menghalanginya. Kebebasan
berpendapat dan kegiatan partai politik sangat
dibatasi. Sistem demokrasi terpimpin ini juga merupakan bagian dari sistem
pemerintahan orde lama. Belajar dari
trial and error-nya sistem pemerintahan masa orde lama harusnya
menjadikan Indonesia lebih tahu sistem apa yang harus diterapkan. Sayangnya,
pada masa orde baru pun, banyak sekali terjadi gejolak karena tidak sesuainya
sistem pemerintahan yang diterapkan.
Namun, pada era reformasi ini, kondisi sistem pemerintahan
Indonesia sepertinya makin membaik dengan menggunakan sistem demokrasi Pancasila. Sebuah sistem yang bagaimanapun lahir dari sistem
pemerintahan orde lama yang terjadi jauh sebelumnya. Semua ini tidak lepas dari proses belajar sejak
diberlakukannya berbagai sistem pemerintahan orde lama. Kita tidak bisa
memungkiri bahwa dari orde lamalah bangsa kita mulai cerdas dan membangun
tatanan pemerintahan yang lebih baik. Baik atau buruknya nilai rasa yang dimiliki ketika
membicarakan sistem pemerintahan orde lama, sistem pemerintahan tersebut
nyatanya ikut mengantarkan Indonesia menjadi sebuah negara yang mampu berdiri
hingga sekarang ini. Tidak dapat dipungkiri jika Soekarno, bagaimanapun keadaannya, adalah sosok pemikir hebat yang berani mengambil risiko.
C. Berakhirnya
orde lama
Setelah turunnya presiden soekarno dari tumpuk kepresidenan
maka berakhirlah orde lama.kepemimpinan disahkan kepada jendral soeharto mulai
memegang kendali.pemerintahan dan menanamkan era kepemimpinanya sebagai orde
baru konsefrasi penyelenggaraan sistem pemerintahan dan kehidupan demokrasi
menitipberatkan pada aspek kestabilan politik dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.untuk mencapai titik-titik tersebut dilakukanlah upaya
pembenahan sistem keanekaragaman dan format politik yang pada prinsipnya
mempunyai sejumlah sisi yang menonjol.yaitu;
1.adanya konsep difungsi ABRI
2.pengutamaan golongan karya
3.manifikasi kekuasaan di tangan
eksekutif
4.diteruskannya sistem pengangkatan
dalam lembaga-lembaga pendidikan pejabat
5.kejaksaan depolitisan khususnya masyarakat pedesaan melalui konsep masca mengembang
5.kejaksaan depolitisan khususnya masyarakat pedesaan melalui konsep masca mengembang
(flating mass)
6.karal kehidupan pers
Konsep diafungsiABRI pada masa itu
secara inplisit sebelumnya sudah ditempatkan oleh kepala staf angkatan
darat.mayjen A.H.NASUTION tahun 1958 yaitu dengan konsep jalan tengah
prinsipnya menegaskan bahwaperan tentara tidak terbatas pada tugas profesional
militer belaka melainkan juga mempunyai tugas-tugas di bidang sosial politik
dengan konsep seperti inilah dimungkinkan dan bhakan menjadi semacam KEWAJIBAN
JIKALAU MILITER BERPARTISIPASI DI BIDANG POLITIK PENERAPAN , konjungsi ini menurut
pennafsiran militer dan penguasa orde baru memperoleh landasan yuridi
konstitusional di dalam pasal 2 ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan majelis
permusyawaratan rakyat.
BAB.III
KESIMPULAN
Pada masa orde lama
masyrakat indonesia baru bisa merasakan apa itu kemerdekaan dan terbebasnya
dari para penjajah. Juga memiliki kepala negara dan pemerintahan yang saat itu
di jabat oleh Ir.soekarno sebagai presiden pertama indonesia.
GOOD
BalasHapus